SAMARINDA — Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Samarinda menerima kunjungan kerja dari Kaban Kesbangpol Kabupaten Mimika, Bapak Yan Selamet Purba, beserta jajaran pada Kamis, 3 Juli 2025. Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Dirjen PUM) Kemendagri dalam rangka mengenal kondisi sosial politik di berbagai daerah di Indonesia, khususnya di Kalimantan Timur.

Dalam sambutannya, Kaban Kesbangpol Mimika menyampaikan bahwa secara umum kondisi di Mimika berjalan aman dan kondusif, baik dari segi pelaksanaan Pemilu hingga komunikasi antar Forkopimda, FKDM, FPK, dan FKUB. Namun, tantangan besar yang dihadapi Mimika saat ini adalah peredaran narkoba, di mana 75% penghuni Lapas diisi oleh pelaku penyalahgunaan narkoba.

Plt. Kaban Kesbangpol Kota Samarinda menanggapi dengan menjelaskan bahwa permasalahan narkoba juga menjadi isu terbesar di Samarinda, bahkan sempat marak terjadi di kawasan pasar tradisional. Untuk itu, Pemkot bersama stakeholder membentuk Kelurahan Bersinar (Bersih Narkoba) yang dikelola oleh Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, Agama, dan Organisasi Masyarakat. Selain itu, Kesbangpol rutin berkoordinasi dengan Polres, BNN, dan instansi terkait untuk edukasi masyarakat serta melakukan tindakan preventif.

Disampaikan pula, isu lain yang kerap muncul di Samarinda ialah persoalan toleransi antarumat beragama, khususnya terkait pendirian rumah ibadah. Pemerintah daerah terus melakukan sosialisasi terkait aturan Peraturan Bersama Menteri (PBM) agar masyarakat memahami prosedur yang berlaku.

Dalam kesempatan itu, Sekretaris Kesbangpol Samarinda menuturkan bahwa hubungan antar stakeholder di Samarinda terjalin baik, ditandai dengan komunikasi intensif terkait perkembangan isu-isu strategis di wilayah. Ia juga menyebutkan, efek positif kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur mulai dirasakan masyarakat, khususnya dalam pembangunan infrastruktur kota.

Kabid Politik Dalam Negeri Kesbangpol Samarinda turut menambahkan, dalam pelaksanaan Pemilu di Samarinda, mayoritas masyarakatnya beragama Islam, dan proporsi perwakilan partai politik juga sejalan dengan kondisi tersebut. Pada Jumat, 4 Juli 2025, Pemkot akan menyerahkan bantuan hibah kepada partai politik secara simbolis. Selain itu, tahun ini telah direncanakan pelaksanaan Pemilos (Pemilu OSIS) di lima sekolah tingkat SLTP untuk menanamkan budaya demokrasi sejak dini.

Kabid Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, Agama, dan Organisasi Masyarakat menambahkan, pihaknya sebagai bidang yang membawahi program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) rutin berkoordinasi dengan BNN Kota Samarinda, termasuk melaksanakan program Kelurahan Bersinar, sosialisasi P4GN, dan penandatanganan kerja sama antara BNN dengan Wali Kota Samarinda. Rencana pelaksanaan tes urin bagi pegawai OPD juga telah dijadwalkan untuk 3-4 OPD prioritas, guna menciptakan lingkungan kerja yang bersih dari narkoba.

Sementara itu, Kabid Kewaspadaan Dini dan Kerjasama Intelijen menjelaskan tentang pengawasan orang asing di Samarinda yang dilakukan intensif bersama instansi vertikal saat momentum tertentu seperti Ramadan. Selain itu, pembentukan FKDM (Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat) telah sampai ke tingkat kecamatan dan kelurahan, dengan pendanaan hibah yang meski belum rutin setiap tahun, tetap difasilitasi untuk kegiatan-kegiatan strategis.

Dalam diskusi, perwakilan Kesbangpol Mimika menyampaikan harapan untuk dapat belajar dari pengalaman Samarinda, khususnya dalam meramu keberagaman budaya dan agama. Selain itu, mereka juga ingin mengetahui lebih jauh tentang perkembangan IKN, program Paskibraka di Samarinda, proses bantuan hibah parpol, serta petunjuk pelaksanaan FKDM di Samarinda.

Plt. Kaban Kesbangpol Samarinda menyambut baik niat tersebut dan berharap kunjungan ini dapat mempererat sinergi antar daerah. Ia juga menyampaikan harapan agar ke depannya Kesbangpol Samarinda dapat melakukan kunjungan balasan ke Mimika, meskipun terkendala aturan terkait keterbatasan personel.

Sebelumnya

Dialog Wujud Sinergi Jaga Kerukunan Umat Beragama bersama Pemerintah dan FKUB

Selanjutnya

Tegaskan Pentingnya Toleransi, Wali Kota: Forum Kerukunan Harus Terpadu dan Terarah, Siapkan Perda Pembauran

TINGGALKAN KOMENTAR