Dialog Toleransi dan Keharmonisan Antar Umat Beragama di Kecamatan Palaran

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.

6 hari yang lalu Dilihat : 47 Kali
Share:
Dialog Toleransi dan Keharmonisan Antar Umat Beragama di Kecamatan Palaran

SAMARINDA (14/08/2025) — Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Samarinda melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) kembali melaksanakan Dialog dan Sosialisasi Keharmonisan dan Toleransi Antar Umat Beragama pada Kamis, 14 Agustus 2025. Kegiatan yang berlangsung di Kantor Kecamatan Palaran ini dihadiri oleh tokoh-tokoh agama, pengurus FKUB, serta perwakilan pemerintah dan aparat keamanan.

Acara dibuka oleh Plt. Kepala Kesbangpol Kota Samarinda, H. Sucipto, S.Pd., M.Si, yang membacakan sambutan Wali Kota Samarinda. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa toleransi bukan sekadar membiarkan perbedaan, tetapi sikap aktif untuk saling menghormati, memahami, dan mendukung dalam keragaman. Ia juga menyoroti capaian Kota Samarinda dalam Indeks Kota Toleran 2024, yang berada di peringkat ke-34 dari 94 kota di Indonesia.

Kegiatan ini diisi dengan penyampaian materi oleh tiga narasumber:

  1. H. Sucipto, S.Pd., M.Si (Plt. Kaban Kesbangpol Kota Samarinda) yang menekankan peran FKUB dalam menjaga kerukunan antarumat beragama dan pentingnya kolaborasi untuk menyelesaikan persoalan masyarakat secara damai.

  2. KH. Mohammad Zaini Naim (Ketua FKUB Kota Samarinda) yang mengajak semua pihak untuk terus menumbuhkan semangat saling menghormati antar pemeluk agama serta membangun persaudaraan lintas iman.

  3. Kombespol Eko (Mabes Polri) yang menggarisbawahi pentingnya peran tokoh agama sebagai cooling system dalam meredam potensi konflik dan menjaga situasi kondusif menjelang HUT RI ke-80.

Dialog yang dipandu oleh Sekretaris Camat Palaran, Hera Hermawan, S.STP, ini menjadi forum penting untuk menyamakan persepsi, memperkuat koordinasi, dan mendorong keterlibatan generasi muda dalam menjaga kerukunan.

Kesbangpol Kota Samarinda berkomitmen mendukung penuh kegiatan FKUB sebagai upaya mewujudkan Samarinda yang toleran, inklusif, dan harmonis.

TINGGALKAN KOMENTAR