Dialog Toleransi Antar Umat Beragama kecamatan Sungai Pinang dan Samarinda Utara

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.

1 hari yang lalu Dilihat : 27 Kali
Share:
Dialog Toleransi Antar Umat Beragama kecamatan Sungai Pinang dan Samarinda Utara

SAMARINDA (07/08/2025) — Dalam rangka memperkuat toleransi dan harmoni antar umat beragama, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Samarinda bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) kembali menggelar Dialog dan Sosialisasi Keharmonisan dan Toleransi Antar Umat Beragama. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 7 Agustus 2025, bertempat di Kantor Kecamatan Sungai Pinang.

Acara dibuka oleh Asisten I Pem & Kesra Setkot Samarinda, Suwarso, AKS, M.Si, dan dihadiri oleh tokoh-tokoh agama dari dua kecamatan: Sungai Pinang dan Samarinda Utara. Hadir pula perwakilan dari Mabes Polri, unsur FKUB Kota Samarinda, Camat, serta jajaran Badan Kesbangpol.

Dalam sambutannya, Plt. Kaban Kesbangpol Kota Samarinda, H. Sucipto, S.Pd, M.Si menekankan pentingnya sikap moderat dalam kehidupan beragama untuk menjaga kedamaian dan ketertiban sosial. Ia juga menyoroti keberhasilan Samarinda membentuk Kampung Moderasi Beragama sebagai contoh nyata toleransi di tengah keberagaman.

Sesi dialog dipandu oleh Camat Sungai Pinang dan menghadirkan tiga narasumber utama, yakni:

  1. H. Sucipto, S.Pd, M.Si (Plt. Kesbangpol Kota Samarinda)
  2. KH. Mohammad Zaini Naim (Ketua FKUB Kota Samarinda)
  3. Kombespol Eko (Perwakilan Mabes Polri)

Ketiganya menyoroti pentingnya peran tokoh agama sebagai cooling system dalam mencegah konflik, serta menjaga suasana aman dan damai di tengah masyarakat yang majemuk. Narasumber dari Mabes Polri juga mengingatkan pentingnya kehati-hatian terhadap isu atau simbol-simbol yang dapat memicu konflik sosial, seperti kasus viral simbol bendera tertentu menjelang peringatan HUT RI ke-80.

Melalui kegiatan ini, pemerintah berharap dapat membangun kesadaran kolektif bahwa kerukunan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau FKUB, melainkan komitmen bersama seluruh elemen masyarakat.

TINGGALKAN KOMENTAR